Menyedihkan Indonesia Penderita Katarak Tertinggi di ASEAN
Kamis, Januari 07, 2016
In Artikel Kesehatan, bahaya katarak bagi manusia, katrak menyebabkankebutaan |
|
Menyedihkan Indonesia Penderita Katarak Tertinggi di ASEAN,- Fakta mengejutkan teryata INDONESIA menruopakannegara dnegan penderita katarak tertinggi di ASEAN, dari 10 negara asean indonesia menjadi peringkat nomo 1. Mengedihkan, kurangnya kesadaran masyarakat akankesehatanmata menjadi faktor pertumbuhankatarak semakin melesat.
Menyedihkan Indonesia Penderita Katarak Tertinggi di ASEAN
Jumlah penderita buta katarak di Indonesia tertinggi kedua di Asia Tenggara, yakni mencapai 1,5 persen atau dua juta jiwa. Setiap tahunnya, 240.000 orang terancam mengalami kebutaan."Survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan menunjukkan penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah penyakit katarak (0,78 persen), penyakit glaukoma (0,12 persen), kelainan refraksi (0,14 persen), dan penyakit lain terkait usia lanjut (0,38 persen)," kata Wakil Direktur Pemasaran dan Pengembangan Klinik Mata Sehati Yogyakarta Dr Gideon Hartono di Yogyakarta.
Dia menambahkan bahwa mata merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Dengan mata, katanya, orang bisa melihat keindahan dunia. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata.
"Indonesia sebagai negara tropis dengan dua musim bisa bangga dengan paparan sinar matahari cukup banyak dibandingkan dengan negara-negara lain yang memiliki empat musim. Namun, sinar matahari yang berlebihan sekali lagi bisa menjadi bumerang bagi masyarakat kesehatan mata, salah satunya memicu katarak," katanya.
Menurut dia, selain dari terlalu sering paparan sinar matahari, faktor gizi buruk juga menyebabkan katarak. Diabetes juga memberikan kontribusi terhadap tingginya jumlah penderita katarak.
Meskipun katarak cenderung diderita oleh orang lanjut usia, kata dia, beberapa kasus juga dapat menimpa kelompok usia muda. Ada kasus bahkan katarak pada bayi. Secara umum, katarak pada bayi disebabkan oleh kombinasi dari empat penyakit menular umumnya dikenal sebagai TORCH, yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus / CMV dan herpes simplex.
Tingginya insiden katarak di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah dokter mata. "Di Indonesia, hanya ada sekitar 1.000 dokter mata, dan dalam satu tahun atau kurang hanya mampu beroperasi pada 250.000 mata. Sementara pertumbuhan pasien juga mencapai 250.000," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa pasien yang datang dalam setiap operasi katarak aksi sosial selalu booming. Namun, dalam pelayanan secara teratur, pasien yang mendorong tidak lebih dari 30 orang dalam satu minggu.
Menurut dia, orang tidak tahu penyakit mata katarak seluruh sebenarnya dapat disembuhkan dengan operasi. Sementara pemerintah sudah termasuk operasi katarak dalam Asuransi Kesehatan Nasional (JKN).
"Kami tidak tahu apakah sosialisasi yang kurang. Untuk meskipun JKN jaminan dan juga bebas untuk pasien miskin, tetapi setiap layanan sosial yang ada, permintaan tinggi," katanya.
Pelayanan sosial Sementara itu, Presiden Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat Tbk mengatakan, telah dikirim ke operasi mata katarak 42.627 sejak 2011 di 27 provinsi. Perusahaan menekankan bahwa bantuan operasi untuk masyarakat miskin di daerah pedesaan.
Katarak, Irwan mengatakan, orang juga terganggu kegiatan ekonomi otomatis. Selain itu, pasien katarak saat ini tidak hanya mengalami terbesar (lansia), tetapi juga pada usia angakatan mempengaruhi kerja kesejahteraan sangat.
Menyedihkan Indonesia Penderita Katarak Tertinggi di ASEAN
0 komentar:
Posting Komentar